Di Indonesia memang banyak sekali bangunan peninggalan Belanda. banyak bangunan yang telah di hancurkan. diantaranya ini:
1. Benteng Vastenburg
Benteng ini dibangun pada 1745 oleh Gubernur Jenderal Imhoff. Oleh Hartomo, Walikota zaman Suharto, dijual ke pihak swasta dan akan dibangun hotel bintang 5.
Pengembalian benteng Vastenburg ke
masyarakat Solo ini terus diperjuangkan oleh Jokowi semasa
pemerintahannya, namun masalah hak milik s
angatlah rumit.
angatlah rumit.
2. Pabrik Es Saripetojo
Bangunan initidak spesial. Bangunan inipun terus dipugar
sehingga bentuk aslinya tak terlihat lagi.Pabrik es yang sudah berdiri sejak zaman Belanda ini dirubuhkan atas perintah Gubernur Jawa Tengah, Bibit
Waluyo. Rencananya mau dibikin supermarket. Hal itu memicu perseteruan dengan Walikota Solo saat
itu,Jokowi yang tidakk setuju dengan penghancuran gedung bersejarah itu.
Namun apa daya, berkat kepiawaian
gubernur Bibit yang luar biasa jeli dalam melihat potensi ekonomi, gedung
bersejarah ini telah rata dengan tanah. Berita terbaru, akan
dibangun hotel dan convention center yang diizinkan berdiri dengan
catatan tetap menjaga bangunan2 kuno yang masih tersisa di areal bekas
Saripetojo.
3. Gedung Societeit Harmonie
Tempat itu dikatakan Harmoni sebab di sana pernah berdiri gedung
Societeit Harmonie. Gedung ini dulu terletak di ujung jalan Veteran dan
Majapahit dan mulai dikerjakan sejak tahun 1776 oleh Gubernur Jenderal
Reineir de Klerk kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Daendels *si
kejam* dan Raffles hingga baru resmi dibuka pada 1868. Gedung ini
menjadi tempat pesta para sosialita Belanda
Sayangnya bangunan bernilai historis
tinggi ini dirubuhkan pada tahun 1985. Buat membangun lapangan parkir
Sekretariat Negara. Great, what a smart dumbass (kadang gue ampe jungkir
balik mikirin ketololan petinggi negeri ini).
4. Benteng Frederik Hendrik
Benteng ini dibangun pada 1834 oleh
Gubernur Jenderal van den Bosch. Benteng ini terletak di
kawasan Taman Wilhemina dan terpaksa dirubuhkan untuk pembangunan Masjid
Istiqlal. Well, kalo yang ini sih aku nggak begitu keberatan.
5. Taman Wilhemina
Taman Wilhemina ini disebut-sebut
sebagai taman paling pada zamannya. Pada saat pembangunannya di
abad ke-19, taman ini menjadi taman terluas dan terindah di Asia. Sayangnya, semenjak kemerdekaan taman ini menjadi
terlantar dan akhirnya diputuskan untuk membangun Masjid Istiqlal di
lokasi taman ini. Dahulu di taman ini terdapat Monumen Waterloo
atau Atjeh Monument untuk memperingati para serdadu Belanda yang tewas
selama perang Aceh. Taman yang dibangun oleh Daendels ini
uniknya terletak di dekat Kali Ciliwung (yang kala itu jernih) sehingga
terdengar gemericik air yang menyegarkan kala berjalan-jalan di situ.
0 komentar:
Post a Comment